31 Des Axial Fan vs Exhaust Fan, Apa Sih Bedanya?
Salah satu faktor yang memicu kenyamanan pada suatu ruang adalah sirkulasi udara yang baik. Pemasangan kipas angin atau fan adalah salah satu solusinya. Namun sebelumnya Anda harus paham benar apakah beda antara axial fan vs exhaust fan.
Baik axial fan maupun exhaust fan sebenarnya sama-sama berguna merupakan alat bantu untuk menjaga aliran udara pada suatu ruangan. Akan tetapi dalam praktiknya, peruntukan kedua jenis fan tersebut sangat berbeda.
Perbedaan Axial Fan vs Exhaust Fan
Berikut beberapa perbedaan mendasar antara kedua jenis kipas angin tersebut.
a. Kipas Aksial (Axial Fan)
Kipas aksial adalah alat yang memproduksi zat yang dapat mengalir berupa gas (angin) dengan arah sesuai dengan poros kipas. Dalam kehidupan sehari-hari kipas jenis ini adalah yang paling banyak penggunanya.
Alasan utamanya adalah karena jenis kipas ini memiliki banderol harga yang paling rendah. Selain itu, pengoperasiannya juga sangat sederhana dan mudah sehingga dapat digunakan oleh semua orang.
Selain untuk kebutuhan dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, kipas aksial juga umum dimanfaatkan sebagai alat pendingin pada beberapa keperluan. Misalnya sebagai kipas pendingin CPU komputer, komponen untuk mendinginkan mesin kendaraan dan lain-lain.
Desain sederhana dengan produksi alirannya yang cukup besar juga membuat kipas aksial dapat diaplikasikan pada dunia industri. Misalnya sebagai kipas udara sekunder pada pembangkit listrik bertenaga uap.
Yaitu untuk menghasilkan suplai udara yang berjumlah besar guna membantu terjadinya proses pembakaran di dalam boiler. Agar memudahkan pengaturan besar kecilnya debit udara untuk membantu proses pembakaran, maka kipas aksial memiliki 2 jenis impeller.
b. Exhaust Fan
Exhaust fan merupakan sebuah model kipas angin yang pemanfaatannya adalah untuk menjaga sirkulasi udara pada suatu ruangan agar tetap mengalir. Untuk itu lokasi pemasangan jenis kipas angin yang satu ini akan selalu diantara area dalam dan luar ruangan.
Cara kerja dari exhaust fan adalah menghisap udara yang berada di dalam ruang kemudian membuangnya ke luar ruangan. Di saat yang sama, exhaust fan akan menghisap udara segar dari luar ruangan lalu mengalirkannya ke dalam ruangan.
Dengan cara kerja yang seperti itu, maka akan memungkinkan udara di dalam ruangan menjadi selalu segar meski tanpa penggunaan AC. Meski terkesan sangat menguntungkan, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda akan memasang exhaust fan, yaitu:
1. Luasan dan Fungsi Ruangan
Produsen exhaust fan memiliki banyak jenis berdasarkan kebutuhan serta luasan ruang. Ada exhaust fan yang terpasang pada area outdoor dan exhaust fan yang terpasang di atap langit-langit. Ada juga exhaust fan yang terpasang di dinding serta untuk dapur, dan lain-lain.
Untuk itu, ketika akan membeli exhaust fan, pastikan dulu apa fungsi serta luasan dari ruangan yang akan Anda pasangi fan tersebut.
2. Spesifikasi dari Exhaust Fan
Selain peruntukan serta luasan ruang, perhatikan juga spesifikasi yang biasanya akan berkaitan dengan:
- Konsumsi daya listrik sebagai tenaga penggeraknya.
- Jumlah putaran kipas pada setiap menitnya, yang mana semakin tinggi putarannya maka akan semakin besar daya hisapnya.
- Tingkat kebisingan exhaust fan.
- Tingkatan air volume, yaitu kemampuan exhaust fan untuk menarik udara.
Nah bagaimana semoga penjelasan di atas cukup jelas bagi Anda untuk membedakan antara axial fan vs exhaust fan. Guna memenuhi kebutuhan Anda akan alat bantu sirkulasi udara di dalam ruangan, silahkan kunjungi jualfanblower.com.
Di jualfanblower.com ada banyak sekali jenis fan dan blower yang dapat disesuaikan dengan ragam kebutuhan. Meski lokasi fisik di Surabaya, namun Anda tak perlu risau karena jualfanblower.com melayani pemasangan dan penjualan ke semua wilayah Indonesia.
No Comments