Cara Kerja dan Perawatan Kipas Pompa Aksial yang Benar - Pelita Jaya Tehnik
866
post-template-default,single,single-post,postid-866,single-format-standard,theme-bridge,bridge-core-2.7.9,woocommerce-no-js,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-title-hidden,qode_grid_1300,footer_responsive_adv,qode-content-sidebar-responsive,columns-4,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-26.4,qode-theme-bridge,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.6.0,vc_responsive
Kipas Pompa Aksial

Cara Kerja dan Perawatan Kipas Pompa Aksial yang Benar

Kipas pompa aksial menjadi barang yang sering dibutuhkan saat memasuki musim penghujan. Hal tersebut dikarenakan di beberapa daerah sering terjadi banyak genangan air. Bahkan mungkin saja di sekitar kita juga banyak genangan air saat musim hujan datang. 

Dengan demikian, sistem drainase yang kurang baik sering menyebabkan aliran air menjadi terhambat, sehingga bisa menimbulkan banjir. Agar debit air cepat berkurang, maka Anda memerlukan bantuan pompa air terbaik yang dapat menyedot air dengan volume besar. 

Salah satu rekomendasi pompa air terbaik yang bisa dipilih adalah pompa aksial. 

Tentang Pompa Air Aksial

Kipas pompa aksial merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida. Aliran tersebut dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi. 

Aliran yang dihasilkan tersebut menggunakan gerakan putaran dari blades/impeller serta memiliki arah aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya. 

Mesin pompa aksial ini juga sering disebut sebagai pompa propeller. Sebenarnya pompa jenis ini masih tergolong ke dalam pompa sentrifugal. Hal tersebut dikarenakan prinsip kerja dari pompa ini tidak jauh berbeda dengan pompa sentrifugal. 

Akan tetapi, pompa aksial mengalirkan fluida secara aksial (tegak lurus) dan biasanya ke atas. Pompa jenis ini juga bisa digolongkan sebagai salah satu dari kinetik pump. 

Hal tersebut dikarenakan perpindahan fluida di sini tidak disebabkan oleh perpindahan dari alat-alat yang digerakkan oleh tenaga kinetis. Energi kinetis yang dimaksud tersebut berasal dari tenaga penggerak yang ada pada mesin tersebut. 

Sebagian besar tekanan dari propeller dan gaya lifting dari sudut terhadap fluida mampu dihasilkan oleh kipas pompa aksial. Pada umumnya pompa jenis ini banyak digunakan di sistem drainase dan irigasi. Bagaimana prinsip kerja pompa aksial?

Prinsip Kerja Pompa Aksial

Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa dinamik yang masuk ke dalam. Fungsi dari pompa ini adalah mendorong fluida dengan arah yang sejajar terhadap poros impellernya. 

Energi mekanik yang dihasilkan dari pompa ini berasal dari sumber penggerak. Sumber tersebut ditransmisikan melalui poros impeller untuk menggerakkan impeller pompa. Putaran dari kipas pompa aksial impeller tersebut menghasilkan gaya aksial yang menggiring fluida. 

Putaran dari gaya tersebut menghasilkan energi kinetik pada kerja fluida tersebut. Beberapa desain dari pompa aksial terpasang sudu-sudu tetap (diam) yang membentuk diffuser pada sisi keluaran pompa. 

Fungsi dari desain tersebut adalah untuk menghilangkan efek berputar dari fluida kerja. Selain itu, desain tersebut dapat mengkonversikan energi kinetik yang terkandung di dalamnya menjadi tekanan kerja, salah satu contohnya digunakan pada mesin axial blower.

Pada sistem-sistemnya, kipas pompa aksial membutuhkan debit air fluida tinggi dengan besar head yang rendah. Pompa jenis ini umumnya digunakan pada sistem irigasi, dan pompa penanggulangan banjir.

Selain itu, sistem kerja pompa aksial ini juga digunakan di pembangkit listrik tenaga uap yang dipakai untuk mensuplai air laut sebagai media pendingin di kondensor. 

Cara Perawatan Pompa Aksial

Agar pompa air dapat digunakan dan bertahan lama, maka Anda perlu mengetahui cara perawatan pompa aksial tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk perawatan pompa aksial:

  • Hindari membebani listrik dengan menempatkan steker terlalu banyak pada stop kontak pompa. Tindakan tersebut akan menyebabkan panas, bahkan bisa menyebabkan kebakaran. 
  • Jangan mengoperasikan pompa dalam kondisi kering atau tanpa air. Pompa yang dioperasikan dalam kondisi kering akan memperpendek umur pompa. Selain itu, Tindakan tersebut dapat merusak motor pompa.
  • Hindari membungkus, menyelimuti kipas pompa aksial. Tindakan tersebut sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebakaran.
  • Beri tambahan saringan pasir pada sekeliling pompa. Saringan tersebut berguna untuk menyaring kotoran/sampah agar tidak terhisap ke dalam pompa. Sampah-sampah tersebut dapat menyebabkan putaran pompa macet. 

Apa saja bagian-bagian dari pompa sentrifugal?

Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pompa atau kipas pompa aksial termasuk ke dalam pompa sentrifugal. Secara umum terdapat tujuh bagian penting dari pompa jenis ini. Berikut penjelasannya:

1. Casing

Casing pompa jenis ini dirancang berbentuk sebuah diffuser atau yang biasa dikenal dengan volute casing. Dimana, casing tersebut mengelilingi impeller pompa. 

Sesuai dengan fungsinya, volute casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida yang masuk ke dalam pompa. 

Desain dari volute casing ini membentuk corong yang berguna untuk mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan cara menurunkan kecepatan dan menaikkan tekanan. Hal ini juga dapat membantu menyeimbangan tekanan hidrolik pada shaft pompa. 

2. Impeller

Impeller merupakan bagian yang berputar dari pompa sentrifugal. Fungsi dari impeller ini adalah untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida. Perputaran tersebut dipompa dengan jalan mempercepatnya dari tengah impeller ke luar sisi impeller. 

Desain impeller tergantung kebutuhan tekanan, kecepatan aliran, serta kesesuaian dengan sistemnya. Impeller menjadi komponen yang paling utama. Bagian ini juga berpengaruh terhadap performa pompa. 

Modifikasi desain yang dilakukan pada bagian ini akan langsung berpengaruh terhadap bentuk kurva karakteristik pompa. Ada berbagai macam desain impeller dari pompa sentrifugal, yaitu tipe tertutup dan terbuka. 

3. Poros (Shaft)

Poros pompa merupakan bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak. Contoh dari sumber grak ini misalnya motor listrik ke pompa. 

Gaya porosnya akan secara sempurna terdistribusikan ke seluruh bagian impeller pompa jika pompa bekerja di titik efisien terbaiknya.

4. Bearing

Fungsi dari bearing ini untuk menahan posisi rotor relatif terhadap stator. Penahanan ini sesuai dengan jenis bearing yang digunakan. Bagian dari pompa ini digunakan pada pompa, yaitu berupa journal bearing. 

Journal bearing berguna untuk menahan gaya berat dan gaya yang searah dengan gaya berat tersebut. Selain itu, ada pula bagian thrust bearing yang berfungsi untuk menahan gaya aksial. Gaya tersebut ditimbulkan pada poros pompa yang relatif terhadap stator pompa.

5. Kopling

Fungsi dari kopling pada dasarnya adalah untuk menghubungkan dua shaft. Adapun shaft pertama merupakan poros penggerak dan yang lainnya adalah poros yang digerakkan. Kopling yang dipakai pada pompa tergantung dari sistem desain dan pompa tersebut. 

Kopling yang biasa digunakan pada pompa bisa berupa kopling rigid, kopling fleksibel, dan lain sebagainya.

6. Sistem Packing

Sistem pacing yang terdapat pada pompa berfungsi untuk mengontrol bocoran fluida yang mungkin terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa yang berputar dengan stator. Dimana, sistem yang biasanya dipakai adalah mechanical seal dan gland packing.

7. Sistem Lubrikasi

Sistem lubrikasi pada pompa berguna untuk mengurangi koefisien gesek antara dua permukaan yang saling bertemu. Dengan demikian, sistem lubrikasi ini dapat mengurangi resiko kehausan pada mesin. 

Utamanya, lubrikasi pada pompa dipakai pada bearing. Sistemnya bisa berupa lube oil ataupun tipe grease. Penggunaan tersebut tergantung dari desain pompa tersebut. 

Penutup

Demikian penjelasan tentang Kipas pompa aksial dari segi cara kerja, perawatan, serta berbagai komponennya. Semoga dapat membantu Anda yang masih bingung mencari pompa yang tepat untuk berbagai keperluan.

No Comments

Post A Comment

Butuh bantuan?