Jenis Bahan Baling-Baling Kipas Blower dan Variasi Bentuknya

Baling-baling kipas blower masih menjadi komponen yang utama dalam sebuah kipas atau blower. Untuk menciptakan aliran udara yang maksimal, baling-baling akan bekerja secara memutar.
Meski tampak sederhana, kinerja baling-baling pada sebuah kipas atau blower memegang peranan yang begitu penting. Semakin kuat perputaran baling-baling, aliran udara yang dihasilkan semakin cepat pula.
3 Jenis Bahan Baling-Baling Kipas Blower
Setiap kipas atau blower memiliki jumlah baling-baling yang berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi besarnya volume udara yang dihasilkan. Selain itu, jenis bahan baling-baling juga mempengaruhi kinerjanya.
1. Plastik
Kipas baling-baling gantung biasanya terbuat dari bahan plastik, seperti plastik ABS, plastik PP, maupun plastik PVC. Bahan ini tergolong dalam bahan yang ringan. Tidak hanya karena beratnya yang ringan, bahan plastik memiliki keunggulan lainnya.
Plastik merupakan bahan yang tahan terhadap korosi sehingga awet digunakan dalam jangka waktu lama. Biaya produksi untuk membuat baling-baling kipas dari plastik juga tergolong rendah.
2. Logam
Berbeda dengan baling-baling plastik yang kerap dijumpai pada kipas angin rumah tangga, baling-baling logam dapat ditemukan pada kipas angin industri. Penggunaan bahan logam memiliki bentuk kerangka yang lebih kokoh.
Dengan kerangka bilah yang kokoh, hembusan angin yang dihasilkan menjadi semakin kuat. Kekurangannya, model kipas dengan baling-baling logam memiliki suara yang cenderung berisik dan bobot kipas lebih berat.
3. Karbon
Bahan karbon atau serta kaca sering kali menjadi bahan utama pembuatan baling-baling kipas dengan rancangan khusus. Misalnya untuk kebutuhan industri atau laboratorium. Dari segi ketahanan, bahan ini memiliki efisiensi yang tinggi.
Baling-baling yang terbuat dari karbon tahan terhadap suhu tinggi dan tahan terhadap getaran. Sayangnya, biaya produksi untuk membuat baling-baling karbon memerlukan biaya yang cukup tinggi.
3 Variasi Bentuk Baling-Baling Kipas
Perbedaan baling-baling kipas angin dan blower juga dapat terlihat dari variasi bentuknya. Secara umum, terdapat 3 variasi bentuk baling-baling pada kipas. Mulai dari bentuk lurus, melengkung, hingga spiral.
1. Lurus
Bentuk baling-baling kipas besi dan besi umumnya memiliki bilah yang lurus. Baling-baling dengan bentuk lurus menghasilkan aliran udara yang berkecepatan tinggi. Dari segi efisiensi, proses produksi baling-baling lurus relatif mudah untuk dikerjakan.
Pengerjaan blower baling-baling 50 inci dengan bentuk lurus memiliki biaya yang rendah dibandingkan bentuk lainnya. Bentuk baling-baling yang lurus sangat cocok digunakan sebagai pendingin ruangan.
2. Melengkung
Selain berbentuk lurus, ada baling-baling kipas AC dan kipas yang berbentuk melengkung. Baling-baling model ini mampu menghasilkan aliran udara yang halus dan konsisten. Suara yang dihasilkan juga lebih senyap.
Oleh karena itu, penggunaan blower atau kipas dengan bilah langsung lebih sesuai untuk penggunaan di ruangan kerja dan kamar tidur. Pengguna tidak akan terganggu dengan suara bilah kipas yang berisik.
3. Spiral
Desain baling-baling spiral memungkinkan aliran udara lebih terfokus dan terarah. Bentuk bilah spiral menggunakan prinsip aerodinamika. Prinsip tersebut bekerja dengan memaksimalkan dorongan dan meminimalkan hambatan.
Dengan begitu, aliran udara kipas bisa menjangkau jarak yang cukup jauh, berbeda dengan baling-baling kipas biasanya. Penggunaan bilah spiral lebih umum terpasang pada kipas industri.
Penutup
Baling-baling kipas blower memiliki jenis bahan dan bentuk yang bervariasi. Setiap jenis bahan dan bentuk baling-baling mempunyai keunggulan tersendiri dalam menghasilkan aliran udara yang konstan.
Pelita Jaya Tehnik menyediakan berbagai macam kipas blower dengan pilihan bahan terbaik. Selain itu, tersedia juga pilihan bentuk baling-baling yang bervariasi. Mulai dari model lurus, melengkung, hingga spiral.